AL'HAMDULILLAH

http://fc03.deviantart.net/fs70/i/2010/019/3/0/Alhamdulillah_by_zeluscreations.jpg

Apa arti ALkHAMDULILLAH? Apa perbedaan 'HAMD dengan SYUKR? Mengapa manusia harus memuji Allah?

Alhamdulillah artinya segala puji bagi Allah. Kalimat ini terdiri dari 3 kata, yaitu: alhamdu, li, dan Allah. Hamd artinya pujian, penambahan al bermakna untuk semua hal sehingga alhamdu diartikan segala puji dan li bermakna pengkhususan bagi Allah. Kalimat alhamdulillah disebut sebanyak 22 kali di dalam al Qur’an, beberapa diantaranya terdapat dalam surat: Al Fatihah/1:1, Al An’am/6:45, dan Yunus/10:10.

Kata hamd(pujian) berbeda dengan syukr(terima kasih), pujian diberikan karena sesuatu memang memiliki kelayakan untuk dipuji. Sementara terimakasih disampaikan karena ada sesuatu yang diterima oleh orang yang mengucapkan terima kasih. Berikut ini beberapa konteks penggunaan kata alhamdulillah dalam Al Qur’an:
Al Fatihah/1:1
Segala puji bagi Allah rabb (Tuhan) semesta alam. Redaksi seperti ini kita dapati pula ketika Allah menjelaskan bahwa orang-orang dzalim dimusnahkan sampai ke akar-akarnya (Al An’am/6:45), sebagai penutup doa ahli surga (Yunus/10:10), dan sebagai akhir pernyataan tentang keselamatan/kemenangan rasul dan orang yang mengikutinya (Ash Shaffat/37:182)(lihat juga surat Az Zumar/39:75 dan Al Mukmin/40:65). Walaupun redaksi ayat di atas merupakan pernyataan, namun kalimat itu mengandung makna keharusan memuji Allah sebagai rabb alam semesta.

Al An’am/6:1
Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka. Pada ayat ini Allah mengungkapkan karunianya yang berupa fasilitas kehidupan beserta potensi yang ada di dalamnya. Jika manusia pernah memuji manusia lain karena kedermawanannya, maka seharusnya manusia itu memuji Allah karena Allah-lah dzat memberi fasilitas manusia berdasar kehendakNya sendiri. Pujian ini seharusnya juga kita ucapkan ketika kita merasa terlepas dari bahaya (Al Mukminun/23:28), ketika sesuatu yang kita inginkan terjadi (Ibrahim/14:39) atau ketika kita memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki manusia pada umumnya (An Naml/27:15)

Al Isra’/17:111
Dan katakanlah: Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaanNya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya. Jika ada manusia yang memuji seorang raja karena kekuasaan yang dimiliki raja itu, maka seharusnya dia lebih memuji Allah swt karena kekuasaan Allah tidak ada yang menyerupainya. Berbeda dengan kekuasaan raja yang berada dalam serba kerelatifan.

Al Kahfi/18:1
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hambaNya Al Kitab dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya. Pada ayat ini Allah menjelaskan tentang karunia yang berupa petunjuk kehidupan. Jika kita pernah memuji penuntun orang buta sebagai orang yang baik, maka seharusnya kita memuji Allah yang telah menerangi kehidupan tanpa adanya paksaan. Pujian kepada Allah karena adanya petunjuk ini juga diungkapkan oleh penghuni surga (Al A’raf/7:43)

Saba’/34:1
Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang di langit dan apa yang di bumi dan bagiNya pula segala puja di akhirat. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.Ayat ini mengisyaratkan bahwa karunia Allah swt tidak hanya terbatas di dunia, namun juga terus berlanjut sampai hari akhirat kelak. Allah telah mengatur seluruhnya, dan menciptakan segala kelengkapan yang diperlukan untuk tegaknya sistem yang dikehendakiNya baik di dunia maupun akhirat (Fathir/35:1)

Andaikata tidak ada perintah untuk memuji Allah, namun selayaknya manusia memuji Allah. Karena apapun bentuk kekaguman manusia pada sesuatu maka selayaknya manusia terlebih dahulu mengagumi Allah Yang Maha Sempurna.

Dimuat Buletin Jum’at Hanif, pekan ke-1 Januari 2005


Source : http://katakuncialquran.wordpress.com/2007/07/04/alhamdulillah/
*****



Al'hamdulillah, Terima kasih ya ALLAH


Alhamdulillah, sebuah kata yang cukup singkat tetapi sangat berarti. Alhamdulillah yang mempunyai arti ucapan syukur terima kasih kepada pencipta yaitu ALLAH SWT.
Arti sesungguhnya adalah bahwa segala sesuatu yang kita dapatkan harus kita syukuri. Dikisahkan dalam sebuah cerita bahwa ada seseorang yang mimpi pergi ke surga. Disana dia ketmu dengan malaikat dan malaikat mengajaknya melihat-lihat ruangan. Ada 3 ruangan yang terdapat disana. ruang pertama adalah seksi penerimaan yaitu sebuah ruang kerja dimana malaikat menerima doa/permintaan/request dari manusia. Malaikat yang bertugas dalam ruang ini cukup banyak, tugasnya adalah untuk memilah-milah perintaan yang dikirimkan oleh manusia.

Setelah berjalan lagi, kemudian mereka melihat ruangan kedua yang berisi ruang yang digunakan untuk pengepakan dan pengiriman doa/permintaan manusia. jadi ruangan ini semacam lembaga sensor. Dalam ruangan ini malaikat yang bekerja cukup banyak untuk mengepak dan mengirimkan permintaan kepada manusia yang masih hidup di bumi.

Kemudian mereka menuju ruangan terakhir. Setelah melihat orang tersebut kaget karena ruangan terakhir tersebut sangat kecil dan malaikat yang didalamnya cuman satu dan itupun tidak mengerjakan apa-apa. Kemudian orang tersebut bertanya ‘ini ruangan apa?’ malaikat menjawab “ini adalah ruang terima kasih”. Karena manusia banyak yang lupa setelah mendapatkan permintaan yang meraka minta. Hanya sedikit yang mengucapkan terima kasih setelah mendapatkan rezeki. Makanya dalam ruangan ini malaikatnya cuman satu dan tidak banyak melakukan pekerjaan seperti dalam dua ruangan sebelumnya.

Kesimpulan dari skema cerita diatas adalah :
  1. Manusia harus senantiasa bersyukur kepada ALLAH atas semua karunia dan rezeki yang diberikan kepada manusia.
  2. Bahwa Sesungguhnya Allah akan melebihkan rexeki kita jika kita mau bersyukur.
Saya juga bukan seorang kiai/ustad tapi saya cuman mau sedikit berbagi saja dengan teman-teman. marilah kita terus bersyukur ata nikmat yang telah kita dapatkan. Kita tidak tahu sampai kapan kita hidup, sampai kapan kita bisa beribadah, dan sampai kapan kita bisa bersyukur kepada ALLAH. marilah kita sedikit demi sedikit terus mensyukuri nikmat yang telah kita dapatkan.

Sumber-Wordpress

Wê-Zëd

"Jam ± 05.00 – 05.30 bangun pagi lalu (biasanya lanjut kegiatan MCK, baru->) sholat shubuh, Jam ± 07.15 – 07.20 waktu berangkat ke kantor, Jam ± 12.15 – 13.30 ISHOMA (Istirahat, Sholat Dzuhur, Makan), Jam ± 15.30 (Sholat Ashar di kantor bila memungkinkan), Jam ± 16.00 – 17.00 (pulang ke rumah lanjut ISHOMA), Jam ± 17.45 – 18.30 (kegitan MCK, lanjut) Sholat Maghrib, selanjutnya santai nonton TV sambil ngemil atau makan lagi, Jam ± 19.30 – 20.00 Sholat Isya’, menyambung nonton TV dan lainnya, sekitar Jam ± 22.00 – 23.30 merebahkan diri untuk tidur dan melanjutkan kehidupan hari berikutnya."

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak