Napas Perut - Alternatif Solusi Hidup Sehat nan Murah & Mudah

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb_CbuQvs-Sabi2kjcnAmmA-2LM3dC-55e4Gbq0r1AU4TyVI3k63EnekgHu59WPpC1baKc_QcttHiui0x7w_6-Gd5Lp7B7Nk8Xa2yyqeI0BaHWU3_7eL-ibFyPUzn7ITUEKFtvCedzaKaT/s1600/inspirasi.jpg

Saat menonton acara 20/20 di Metro TV malam Minggu kemarin, saya sedikit terkejut dengan topik bahasan di dalamnya.

Ternyata teknik napas perut yang sejak tahun 1992 yang setiap hari saya lakukan memiliki dampak kesehatan yang positif.

Dalam acara tersebut ditampilkan ulasan dari beberapa ahli medis dan kesehatan yang menyampaikan manfaat dari teknik napas perut tersebut.

Apa saja manfaat dan bagaimana cara menggunakan teknik napas perut?

Napas perut sangat bermanfaat dalam memaksimalkan pengumpulan oksigen dalam tubuh kita karena paru-paru secara otomatis akan terisi hingga 100% kapasitasnya.

Hal ini disebabkan udara yang mengalir ke dalam rongga diafragma hingga menggembungkan otot-otot perut tentunya secara langsung akan melewati sistem paru-paru secara penuh.

Manfaat dari teknik napas perut yang disampaikan para ahli kesehatan dan medis dalam acara 2020 tersebut adalah membuat sistem tubuh menjadi rileks sehingga dapat menekan depresi.

Selain itu latihan napas perut ternyata memberikan manfaat dalam membantu para penderita asma dalam meringankan hingga menyembuhkan gangguan tersebut.

Dalam episode tersebut diceritakan tentang seorang atlit dayung yang dapat sembuh total dari penyakit asma yang merupakan turunan dari sang ayah yang meninggal dunia karena serangan penyakit tersebut saat dia berusia 3 tahun.

Ternyata latihan dayung yang menekankan penggunaan teknik napas perut memberikan andil besar dalam mencegah serangan asma atlit tersebut.

Secara pribadi, pemanfaatan teknik napas perut yang hampir setiap hari saya lakukan ternyata memberikan banyak manfaat antara lain:
  1. menyembuhkan penyakit asma akut yang alhamdulillah tidak pernah menyerang lagi
  2. meningkatkan daya konsentrasi
  3. menyeimbangkan metabolisme tubuh
  4. meningkatkan daya tahan tubuh
  5. menurunkan tingkat depresi
  6. membantu peningkatan sistem keseimbangan
  7. meningkatkan stamina
  8. membantu gangguan pada sistem pencernaan terutama lambung
  9. dsb.
Teknik napasnya pun mudah, cukup hirup udara perlahan melalui hidung. Pada saat menghirup udara, otot-otot perut mengembang semaksimal mungkin dan bahu tetap rileks serta tidak terangkat.

Kemudian buang napas melalui hidung secara perlahan diiringi dengan mengempisnya otot-otot perut.

Sebaiknya tidak ada penahanan dan penekanan otot maupun napas pada saat melakukan teknik pernapasan perut. Hal ini disebabkan banyaknya organ-organ vital yang dikhawatirkan dapat terganggu dan menyebabkan komplikasi akibat penahanan maupun penekanan tersebut.

(Sumber)

Wê-Zëd

"Jam ± 05.00 – 05.30 bangun pagi lalu (biasanya lanjut kegiatan MCK, baru->) sholat shubuh, Jam ± 07.15 – 07.20 waktu berangkat ke kantor, Jam ± 12.15 – 13.30 ISHOMA (Istirahat, Sholat Dzuhur, Makan), Jam ± 15.30 (Sholat Ashar di kantor bila memungkinkan), Jam ± 16.00 – 17.00 (pulang ke rumah lanjut ISHOMA), Jam ± 17.45 – 18.30 (kegitan MCK, lanjut) Sholat Maghrib, selanjutnya santai nonton TV sambil ngemil atau makan lagi, Jam ± 19.30 – 20.00 Sholat Isya’, menyambung nonton TV dan lainnya, sekitar Jam ± 22.00 – 23.30 merebahkan diri untuk tidur dan melanjutkan kehidupan hari berikutnya."

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak