Tips Tidur Sehat (Referensi)



Apakah Anda “penggemar” tidur ? eh tentu saja Bukan penggemar, tapi yang jelas butuh tidur… Siapa yang tidak perlu tidur ? Tubuh kita adalah suatu mesin organik yang sangat istimewa. Ia memiliki mekanisme biokimiawi yang sangat kompleks. Tubuh kita memiliki timer yang mengatur jam berapa kita harus merasa lelah, dan jam berapa kita harus terjaga kembali. Orang yang kesehatan tubuhnya baik memiliki metabolisme yang bekerja secara optimal. Untuk mencapai metabolisme optimal itu, salah satunya diperlukan teknik tidur yang sehat.

Tahukah Anda apa saja tips tidur yang sehat ? Ini dia tips nya.
  1. Usahakan agar selalu tidur pada waktunya. Body timer kita akan bekerja dengan optimal ketika kita menepati jadwal tidur dan bangun yang teratur. Demikian pula pada saat bangun tidur, pengeluaran adrenaline pada tubuh kita akan senantiasa terjadi pada waktu yang sama, sehingga kita akan bangun dengan lebih segar.
  2. Sebisa mungkin, rutinkan olah raga. Dengan melakukannya secara teratur kita menetralisir ketegangan fisik dan fikiran dengan cara yang lebih sehat.
  3. Ciptakan suasana tidur yang nyaman, jaga cahaya, kelembaban dan suhu udara kamar tidur.
  4. Lakukan ritual tidur yang menenangkan seperti berdoa, membaca bacaan ringan, dan memikirkan yang indah-indah.
  5. Hindari memikirkan masalah pekerjaan dan beban pikiran yang berat pada saat hendak tidur. Hal ini akan terbawa pada alam bawah sadar kita, sehingga tubuh kita gagal memasuki fase “deep sleep”, sehingga meskipun waktu tidur kita lama, tapi tubuh kita tidak beristirahat optimal.
  6. Hindarkan kejadian tidur karena kelelahan.
  7. Jangan tidur pada selain jamnya.
  8. Jangan tidur dalam keadaan lapar dan kekenyangan… karena keduanya akan menganggu tubuh kita beristirahat dengan baik, sehingga bangunnya pun akan terganggu.
Gampang kan? Nah, selamat mencoba, semoga bermanfaat. ^_^ (Sumber)

*****

Tidur sehat, Tidur Sunnah


“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)

“Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” [Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235)]

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)

Tidur merupakan aktivitas yang bertujuan mengembalikan vitalitas tubuh, mengistirahatkan tubuh, dan memperbaharui sel-sel yang rusak. Inilah salah satu hikmah penciptaan siang dan malam. Allah ciptakan siang bagi manusia untuk bertebaran di muka bumi guna menebar kebaikan, dan Allah ciptakan malam untuk berkontemplasi dan rehat sejenak.

Aktivitas tidur begitu personal, sebab berbeda pada tiap individu. Tidur seseorang dipengaruhi oleh usia, pekerjaan, serta temperamen. Yang cukup mencengangkan adalah fakta bahwa ternyata orang yang beraktivitas dengan otak memerlukan tidur yang lebih banyak dari orang yang beraktivitas dengan fisik.

Tidur mempengaruhi metabolisme tubuh dan merangsang daya asimilasi. Maka tak heran jika para ahli kesehatan mengatakan bahwa tidur terlalu lama tidak sehat. Hal tersebut karena tubuh kita menyerap/mengasimilasi limbah dan udara kotor kembali, sehingga ketika terjaga badan justru lesu. Para ahli menyarankan untuk menata selang-selang (periode) aktivitas dan istirahat dalam durasi yang lebih pendek.

Contoh terbaik dari metode ini ialah seperti yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Rasulullah SAW tidur tidak terlalu malam, lalu bangun beberapa saat setelah lewat tengah malam untuk melakukan shalat tahajud, kemudian esok hari ketika menjelang tengah hari beliau tidur sejenak.

Posisi tidur juga berpengaruh terhadap kesehatan. Tidur berbaring dengan posisi telentang kurang sehat, sebab menekan atau menyesakkan tulang punggung, bahkan kadangkala bisa menyebabkan kita ingin ke toilet/WC. Tidur tengkurap atau menelungkup tidak baik untuk pernapasan. Tidur dengan bertumpu pada sisi kiri badan (menghadap ke kiri) dapat menghimpit posisi jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan pasokan darah ke otak berkurang. Dengan berkurangnya pasokan darah ke otak, tidur pada posisi kiri dapat pula mengakibatkan kita sering mengalami mimpi-mimpi tidak baik (nightmares), serta berjalan dalam keadaan tidur (somnabulisme).

Posisi tidur terbaik menurut riset ilmiah adalah dengan bertumpu pada sisi kanan tubuh (menghadap ke kanan). Fakta yang telah diuji melalui riset medis modern ini bersesuaian dengan anjuran Rasulullah SAW dalam sunnah, jauh sebelum era riset dan teknologi seperti sekarang. Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan kepada para pengikut beliau untuk tidur berbaring pada sisi badan bagian kanan. Dalam sunnah, posisi tidur diusahakan agar kepala menghadap ke utara dan kaki mengarah ke selatan, sehingga tubuh tidak menolak arus/medan magnet konstan mengaliri sekujur tubuh dari kutub magnetik utara menuju ke selatan dan berpengaruh baik terhadap sistem syaraf kita.

(Dari berbagai sumber)

WALLAHU'ALAM

Wê-Zëd

"Jam ± 05.00 – 05.30 bangun pagi lalu (biasanya lanjut kegiatan MCK, baru->) sholat shubuh, Jam ± 07.15 – 07.20 waktu berangkat ke kantor, Jam ± 12.15 – 13.30 ISHOMA (Istirahat, Sholat Dzuhur, Makan), Jam ± 15.30 (Sholat Ashar di kantor bila memungkinkan), Jam ± 16.00 – 17.00 (pulang ke rumah lanjut ISHOMA), Jam ± 17.45 – 18.30 (kegitan MCK, lanjut) Sholat Maghrib, selanjutnya santai nonton TV sambil ngemil atau makan lagi, Jam ± 19.30 – 20.00 Sholat Isya’, menyambung nonton TV dan lainnya, sekitar Jam ± 22.00 – 23.30 merebahkan diri untuk tidur dan melanjutkan kehidupan hari berikutnya."

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak