Makanan Sehat Untuk Mencegah Hipertensi (Darah Tinggi)


http://keluarga.onegetall.com/wp-content/uploads/2011/05/0928267p.jpg

http://3.bp.blogspot.com/_pppOlgfyaq0/Rqgpv2jhyeI/AAAAAAAAAA0/YXTdTLzwHyE/food_diag.gifHipertensi adalah salah satu faktor yang menunjukkan penyakit jantung. Hipertensi dapat timbul karena arteri aterosklerosis (pengerasan pada pembuluh darah) dan ketegangan, yang dapat menyebabkan penghentian pembuluh darah. Tegangan pada arteri dapat dikontrol oleh keseimbangan kalsium, magnesium dan potasium juga terkait dengan Natrium (garam). Adanya penyumbatan dalam aliran darah menyebabkan jantung bekerja ekstra kuat untuk memompa sejumlah darah.



Hal ini akan membuat hati lelah dan jika tidak segera diobati akan menyebabkan kerusakan pada organ-organ utama. Sehingga dapat meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan gagal jantung. Hipertensi dapat dicegah dengan obat dan juga dengan diet sehat.

Jenis makanan yang baik untuk mencegah hipertensi:

1. Yang mengandung vitamin C
Banyak kasus hipertensi terjadi pada orang yang kekurangan vitamin C. Vitamin C dapat ditemukan pada mangga, jeruk, brokoli, sawi hijau, kentang, dan jambu biji.

2. Sumber kalium
Makanan yang mengandung potasium tinggi adalah salah satu obat terbaik untuk orang hipertensi. Inside the body, potassium’s function is to keep the balance of salt (natrium) and fluids and help to control the normal blood pressure. Di dalam tubuh, kalium berfungsi untuk menjaga keseimbangan garam (Natrium) dan cairan, serta membantu untuk mengontrol tekanan darah normal. Makanan yang mengandung kalium dapat ditemukan pada kacang kedelai, kacang hijau, seledri, kacang, bayam, dan pisang.

3. Sumber kalsium
Kalsium memilik pengaruh yang besar untuk menjaga tekanan darah normal. Semakin tua seseorang makan akan semakin sulit untuk menyerap kalsium. Jadi, orang-orang tua harus mendapatkan suplemen kalsium yang mencukupi. Makanan yang menjadi sumber kalsium di antaranya belut, ikan teri, susu, ikan nila Mozambik, dan bayam merah.

4. Minyak zaitun
Minyak zaitun bagus untuk kesehatan karena merupakan lemak tak jenuh tunggal. Ini dapat membantu untuk mengurangi tekanan darah. Bagus untuk kesehatan jantung juga.

5. Asam lemak Omega-3
Makanan yang mengandung asam lemak omega-3 adalah jenis ikan seperti ikan teri, sarden, pelihat ikan (atau dalam bahasa lokal adalah ikan Tenggiri), dan minyak ikan.

6. Makanan yang berserat tinggi
Ini adalah jenis makanan yang terbaik untuk setiap penyakit dan untuk menjaga kesehatan dan diet. Makanan yang berserat tinggi akan menetralisir peningkatan lemak darah (kolesterol, trigliseride, LDL, dan HDL). Seperti, serealia, kacang-kacangan, Labu siam, jagung, apel, dan sayuran.

7. Seledri
Tanaman ini memiliki tingkat kalium yang tinggi. Baik untuk tekanan darah tinggi.

8. Bawang putih dan Bawang Bombay
Bawang putih dan bawang bombay juga dikenal sebagai obat hipertensi yang sangat efektif. Yah… ini resep kuno. Many people do not like the taste or smell of garlic and onion, but if you have hypertension, you should start to try them. Kebanyakan orang tidak menyukai rasa atau aromanya, tetapi jika memiliki hipertensi, harus mulai untuk mencobanya. Kedua bawang tersebut membuat otot-otot pembuluh darah rileks. Bawang bombay memiliki kandungan adenosin yang membantu otot untuk bersantai.

Makanan yang Harus Dihindari jika Memiliki Hipertensi
  1. Garam dan Natrium, seperti junk food yang mengandung garam tinggi dan Natrium.
  2. Makanan berlemak tinggi
  3. Alkohol, jangan mengkonsumsinya, karena dapat meningkatkan tekanan darah.
  4. Kopi, kandungan kafein dalam kopi dapat meningkatkan tekanan darah khususnya jika kita dalam kondisi stres saat itu. Dan tidak boleh merokok.
Sumber: http://hubpages.com dalam Best Healthy Food to Prevent Hypertension
*****

Diberitakan dari MayoClinic.com, berikut panduan pangan untuk penderita hipertensi:
Karbohidrat.Yang boleh dikonsumsi adalah beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, hunkwe, gula. Tapi batasi penggunaan karbohidrat yang menggunakan garam dapur atau soda seperti roti, biskuit dan kue.
  1. Protein Hewani.
    Protein hewani yang boleh dikonsumsi di antaranya, daging, ikan, telur satu minggu dua butir dan susu 200 cc sehari. Hindari hati, lidah, sarden, keju, otak, daging, ikan dan telur yang diawetkan dengan garam dapur serta bahan lain seperti daging asap, ham, dendeng, ikan asin, ikan kaleng, kornet dan telur asin
  2. Protein Nabati.
    Kacang-kacangan yang dioleh tanpa garam diperbolehkan
  3. Lemak.
    Mengonsumsi margarin dan mentega tanpa garam diperbolehkan, tapi hindari margarin dan mentega biasa karena kadar garamnya cukup tinggi.
  4. Bumbu-bumbu.
    Bumbu-bumbu yang tidak mengandung garam dapur dan ikatan natrium lain boleh dikonsumsi. Kurangi penggunaan garam dapur, baking powder, soda kue, vetsin dan bumbu yang mengandung garam seperti kecap, terasi, saus tomat., petis dan tauco
  5. Buah dan Sayur.
    Buah dan sayur segar dan buah yang diawetkan tanpa garam diperbolehkan. Tapi hindari sayur kaleng, sawi asin, asinan dan acar.
  6. Ikan.
    Di antara semua produk hewan, ikan paling menyehatkan, tinggi protein dan rendah lemak. Kandungan asam lemak omega-3 membantu mencegah pembentukan plak pada dinding pembuluh darah, mengurangi peradangan dan mencegah tekanan darah tinggi. Minyak flaxseed, semisal minyak ikan. Kaya akan asam lemak omega-3 untuk mencegah plak pada pembuluh darah.
  7. Jus seledri.
    Orang China sudah lama menggunakan jus seledri untuk tekanan darah tinggi. Minum jus seledri 2-3 gelas perhari dapat mencegah tekanan darah tinggi atau mengembalikan tekanan darah ke level normal. Sebagai tambahan, seledri juga bagus untuk orang dengan penyakit asam urat.
  8. Minyak Zaitun.
    Sejak lama digunakan dalam diet ala Mediterania dan menunjukkan manfaat terhadap lemak darah dan menurunkan tekanan dalam masakan maupun salad.
  9. Jintan hitam.
    Jintan hitam (habbatussauda) selama ribuan tahun telah diakui sebagai tanaman berkhasiat luas dengan 100 lebih zat kimia aktif. “Habbatussauda menyembuhkan setiap penyakit kecuali kematian,” sabda Nabi Muhammad. Penelitian pra-klinis telah menunjukkan manfaat jintan hitam dalam penurunan tekanan arteri setelah 15 hari penggunaan. Manfaat tersebut diduga berasal dari sifat antioksidan jintan hitam.
  10. Bawang putih.
    Bawang putih yang kita gunakan sebagai bumbu masakan juga bermanfaat menurunkan kolesterol dan trigliserida dan meningkatkan sirkulasi darah. Pil bawang putih dapat menjadi solusi praktis untuk menjaga tekanan darah dan kolesterol Anda. Dalam analisis-meta dari tujuh percobaan terkontrol acak suplemen bawang putih, tiga percobaan menunjukkan penurunan yang signifikan pada tekanan darah sistolik dan empat pada tekanan darah diastolik. Para peneliti menyimpulkan bahwa suplemen bawang putih bubuk berkhasiat klinis pada pasien dengan tekanan darah tinggi ringan. Namun, Anda perlu berhati-hati bila meminum pil bawang putih karena kemampuannya mengencerkan darah (sehingga mengurangi kemampuan darah untuk membeku). Bawang putih dapat berinteraksi dengan banyak obat dan suplemen pengencer darah seperti warfarin, pentoxifylline, aspirin, vitamin E, gingko. Konsumsi suplemen bawang putih sebaiknya dihentikan dalam minggu-minggu sebelum dan setelah operasi.
  11. Buah dan sayuran aneka warna.
    Dua item ini “wajib” dikonsumsi oleh orang hipertensi setiap hari.
  12. Ketimun.
    Buah berair banyak ini membantu hidrasi tubuh dan menurunkan tekanan pada pembuluh nadi. Makanlah dua buah timun setiap hari selama 2 minggu dan lihat hasilnya.
  13. Cuka apel.
    Selama puluhan tahun, cuka apel yang di dapat dari fermentasi buah apel diklaim mampu mengobati berbagai penyakit, diantaranya mengencerkan darah dan menurunkan tekanan darah.
Sementara itu, ahli kesehatan Dr Maoshing Ni (Dr Mao) mengungkapkan, pola diet ala Barat berdampak terhadap tingginya angka kejadian hipertensi di kalangan penduduk perkotaan Eropa dan Amerika. Terbukti, kasus hipertensi jauh lebih sedikit ditemui pada orang-orang di pedesaan seperti Cina, Brazil, dan Afrika.

Pengaturan pola dan jenis makan yang tepat adalah kunci penting mencegah hipertensi. Berikut beberapa makanan yang baik bagi penyandang hipertensi.

Pada pagi hari saat perut masih kosong, minumlah segelas air hangat yang dicampur 1 sendok makan cuka apel dan 1 sendok madu secara teratur. Ini bertujuan melancarkan pencernaan agar tidak kesulitan buang air besar (bab). Pasalnya, susah BAB bisa membuat jengkel dan emosi sehingga memicu tekanan darah tinggi.

Jika ada yang baik maka ada yang jahat. Beberapa makanan yang tidak baik bagi orang hipertensi dan harus dihindari adalah garam, gula pasir murni, kopi dan alkohol.(.suaramedia.)
*****

Obat herbal darah tinggi

Penyakit darah tinggi adalah penyakit yang tidak di sukai oleh siapapun karena kalau di biarkan berlarut-larut dampaknya bisa fatal,untuk menghindari terjadinya hal tersebut sebaiknya anda simak beberapa tips berikut ini.
Cara mencegah darah tinggi :
  1. Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda. Jika Anda sudah menderita tekanan darah tinggi sebaiknya Anda menghindari makanan yang mengandung garam.
  2. Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium, magnesium dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi.
  3. Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol secara berlebihan. Untuk pria yang menderita hipertensi, jumlah alkohol yang diijinkan maksimal 30 ml alkohol per hari sedangkan wanita 15 ml per hari.
  4. Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.
  5. Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.
  6. Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan Anda mampu mengendalikan emosi Anda.
  7. Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
  8. Kendalikan kadar kolesterol Anda.
  9. Kendalikan diabetes Anda.
  10. Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan ke dokter jika Anda menerima pengobatan untuk penyakit tertentu,untuk meminta obat yang tidak meningkatkan tekanan darah.
*****

Penanganan Hipertensi

Secara garis besar, pengobatan hipertensi dibagi dalam dua kategori pengobatan non-farmakologis dan pengobatan farmakologis.
  1. Pengobatan non-farmakologis, merupakan pengobatan tanpa obat-obatan yang diterapkan pada hipertensi. Dengan cara ini, penurunan tekanan darah diupayakan melalui pencegahan dengan menjalani pola hidup sehat dan bahan-bahan alami.
  2. Pengobatan farmakologis, adalah pengobatan yang menggunakan obat-obatan modern. Pengobatan farmakologis dilakukan pada hipertensi dengan tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih. Biasanya pengobatan farmakologis dengan obat-obat modern dilakukan bersamaan dengan pengobatan non-farmakologis.

Akan tetapi, perlu dicatat bahwa hipertensi esensial sendiri tidak dapat diobati. Terapi pengobatan tetap diberikan untuk mencegah terjadinya komplikasi.

Pengobatan non-farmakologis

Langkah awal pengobatan hipertensi secara non-farmakologis adalah dengan menjalani gaya hidup sehat:
  1. Penderita hipertensi yang kelebihan berat badan dianjurkan untuk menurunkan bobotnya sampai batas ideal dengan cara membatasi makan dan mengurangi makanan berlemak.
  2. Mengurangi penggunaan garam sampai kurang dari 2,3 gram natrium atau 6 gram natrium klorida setiap harinya (disertai dengan asupan kalsium, magnesium, dan kalium yang cukup). Konsumsi alkohol dan kopi juga harus dikurangi.
  3. Melakukan olahraga yang tidak terlalu berat secara teratur. Penderita hipertensi esensial tidak perlu membatasi aktivitasnya selama tekanan darahnya terkendali.
  4. Berhenti merokok.
  5. Pandai menyiasati dan mengelola stres.

Selain kelima hal di atas, penderita hipertensi juga harus mengonsumsi makanan yang bergizi bagi tubuh. Untuk menjaga kesehatan, sebaiknya asupan makanan nabati ditingkatkan, khususnya makanan yang banyak mengandung kalium, karbohidrat kompleks, serat, kalsium, magnesium, vitamin C, dan asam lemak esensial. Selain itu, mengonsumsi sedikit asam lemak jenuh dan karbohidrat sederhana juga bermanfaat untuk menjaga tekanan darah tetap normal.

Makanan yang baik bagi pengidap hipertensi adalah seledri, bawang putih, bawang bombai, bawang merah, biji-bijian, kacang-kacangan, minyak yang mengandung asam lemak esensial, ikan air dingin seperti salmon, tenggiri, sayuran berdaun hijau (yang kaya magnesium dan kalsium), padi-padian utuh, kacang polong yang kandungan seratnya tinggi, serta makanan kaya vitamin C (seperti brokoli, jeruk sitrus, jambu, dan lain-lain).

Seledri merupakan makanan yang sangat baik bagi pengidap hipertensi karena seledri mengandung 3-n-butyl phthalide yang dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Makanlah 4 tangkai seledri setiap hari, maka tensi pun akan turun. Bawang merah, bawang bombai, dan bawang putih juga makanan yang baik untuk menurunkan tekanan darah dan menurunkan kolesterol. Karena mengandung sulfur, bawang putih dapat menurunkan tensi sistolik antara 8 mmHg-11 mgHg, dan tekanan diastolik sekitar 8 mmHg.

Kalium merupakan mineral yang baik untuk menurunkan atau mengendalikan tensi. Kalium (atau potasium) membantu menjaga keseimbangan air, tekanan darah, keseimbangan asam-basa, fungsi kontraksi otot, sel saraf, jantung, ginjal, dan kelenjar adrenal. Selain itu, peranan kalium juga sangat penting dalam mengubah gula darah menjadi gula otot (glikogen), yang disimpan dalam otot dan hati. Glikogen merupakan sumber tenaga yang digunakan otot untuk berkontraksi, sehingga kekurangan kalium dapat membuat tubuh lelah dan otot lemah. Dalam sehari anda dapat mengonsumsi kalium sebanyak 2,5-5 gram. Kalium dapat menurunkan tekanan darah sistolik sekitar 12 mmHg dan diastolik sebanyak rata-rata 16 mmHg. Kalium terutama sangat baik bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun, yang tidak merespons obat anti-hipertensi. Berhati-hatilah mengonsumsi kalium jika ada gangguan ginjal di mana sedang menggunakan obat digitalis, diuretik, atau ACE inhibitor.

Selain kalium, magnesium juga merupakan mineral yang penting bagi penderita hipertensi. Jika kadar magnesium dalam sel darah rendah, kadar kalium pun rendah. Magnesium baik dikonsumsi sebagai suplemen dengan dosis 400-1.200 miligram per hari, dan dikonsumsi beberapa kali serta diberikan bersama kalium. Magnesium dapat menurunkan tekanan darah sekitar 9 mmHg. Asupan magnesium yang ideal adalah sekitar 6 miligram untuk setiap 2,2 pon berat badan anda.

Bagi penderita sakit ginjal dan penyakit jantung berat, sebaiknya tidak mengonsumsi kalium dan magnesium, kecuali di bawah pengawasan dokter.

Pengobatan farmakologis

Perlu diingat bahwa pengobatan hipertensi adalah pengobatan jangka panjang, bahkan sampai seumur hidup. Pengobatan secara farmakologis dapat dilakukan dengan panduan dari National Institute of Health, sebagai berikut:
  • Hipertensi derajat 1, tekanan darah 140-159/90-99 mmHg: melalui pola hidup sehat ditambah satu jenis obat hipertensi.
  • Hipertensi derajat 2, tekanan darah 160/100 mmHg atau lebih: melalui pola hidup sehat ditambah dua jenis atau lebih obat hipertensi.

Pengelolaan hipertensi sekunder

Pengobatan hipertensi sekunder ditujukan kepada sumber penyakit penyebabnya. Mengatasi penyakit ginjal kadang dapat mengembalikan tekanan darah ke normal atau setidaknya tekanan darah akan menurun. Penyempitan arteri bisa diatasi dengan memasukkan selang dengan mengembangkan balon yang terdapat di ujung selang. Atau, bisa juga dilakukan pembedahan untuk membuat jalan pintas (operasi bypass). Sumber

Wê-Zëd

"Jam ± 05.00 – 05.30 bangun pagi lalu (biasanya lanjut kegiatan MCK, baru->) sholat shubuh, Jam ± 07.15 – 07.20 waktu berangkat ke kantor, Jam ± 12.15 – 13.30 ISHOMA (Istirahat, Sholat Dzuhur, Makan), Jam ± 15.30 (Sholat Ashar di kantor bila memungkinkan), Jam ± 16.00 – 17.00 (pulang ke rumah lanjut ISHOMA), Jam ± 17.45 – 18.30 (kegitan MCK, lanjut) Sholat Maghrib, selanjutnya santai nonton TV sambil ngemil atau makan lagi, Jam ± 19.30 – 20.00 Sholat Isya’, menyambung nonton TV dan lainnya, sekitar Jam ± 22.00 – 23.30 merebahkan diri untuk tidur dan melanjutkan kehidupan hari berikutnya."

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak