Mengapa Repot Belajar Bahasa Asing? Ini Dia Alasan Dan Manfaatnya

HIPWEE - Kamu masih beranggapan kalau belajar bahasa asing itu repot dan nggak berguna? Haduh sayang banget kalau kamu masih mikir seperti itu. Di tahun 2015 yang akan datang, kawasan Asia Tenggara – termasuk Indonesia – akan mulai integrasi lebih lanjut menjadi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Nah, supaya kita tak kalah saat menghadapi persaingan terbuka dengan warga negara-negara lain di Asia Tenggara, wajib dong kita jadi lebih melek bahasa-bahasa asing.

Namun nggak hanya tujuan pragmatis di atas, belajar bahasa asing juga akan memberimu limpahan manfaat lainnya. Ini nih beberapa manfaat yang bisa kamu dapetin saat kamu jadi seorang bilingual atau bisa menguasai lebih dari satu bahasa…

1. Bikin Kamu Tambah Cerdas

membuatmu tambah cerdas via 64.207.154.48
Menguasai lebih dari satu bahasa (bilingual) ternyata mampu menguatkan otak dan membantu perkembangan otakmu, membuatmu bertambah pintar, bahkan mencegah demensia atau penakit lupa di saat senjamu kelak.
Menurut sebuah penelitian, saat kita menguasai lebih dari satu bahasa, otak kita secara konstan akan sibuk memilih bahasa mana yang akan kita gunakan. Proses pemilihan inilah yang kemudian mampu menguatkan sel-sel otak dan membuat kita bertambah pintar.
Bukti lain yang menyebutkan bahwa orang bilingual lebih pintar daripada monolingual adalah bahwa orang bilingual mampu menyelesaikan teka-teki lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan dengan mereka yang monolingual.

2. Membuatmu lebih mudah untuk belajar bahasa asing lainnya
gampang belajar bahasa lain
gampang belajar bahasa lain via depiscesman.com
Banyak orang berkata bahwa mempelajari bahasa asing untuk pertama kalinya adalah yang paling sulit, namun begitu kita telah mampu menguasai satu bahasa asing, otak kita pun akan lebih mudah untuk menerima bahasa asing lainnya.
Sebagai contoh: saat kita bisa menguasai bahasa Mandarin beserta huruf kanjinya yang bikin mata keriting, kita juga akan lebih mudah saat mempelajari bahasa Jepang dengan Hiragana dan Katakana-nya ataupun bahasa Korea dengan Hangul-nya, yang notabene lebih sederhana dibandingkan dengan kanji.

3. Mau dapat Duit Tambahan, Kan?
bahasa asing dapat menambah pundi-pundi tabunganmu
bahasa asing dapat menambah pundi-pundi tabunganmu via borisinvest.net
Mempelajari bahasa asing tidak hanya berdampak baik untuk otak, kecerdasan dan kesehatanmu saja lho, namun berdampak baik juga pada perkembangan dompet dan tabunganmu, lho.
Dengan menguasai lebih dari satu bahasa kamu akan mampu membuka les privat bahasa asing di waktu malam sedang pada pagi hari kamu bekerja sebagai guru bahasa. Contoh yang lebih besar lagi adalah kamu bisa lebih mudah mendapatkan promosi kenaikan jabatan daripada mereka yang monolingual (lebih-lebih jika kamu bekerja di perusahaan multinasional)

4. Meningkatkan Daya Konsentrasimu
meningkatkan konsentrasi
meningkatkan konsentrasi via www.anim-educ.fr
Walaupun seringkali tidak terasa, namun pada dasarnya orang bilingual memerlukan sepersekian detik untuk menentukan bahasa yang sedang didengarnya. Hal ini yang membuat para bilingual lebih tidak gampang terganggu oleh gangguan di sekitar mereka. Artinya, mereka bisa lebih fokus pada hal-hal detail yang menjadi pekerjaannya.
Hasil pemindaian otak menunjukkan bahwa orang bilingual memiliki aliran darah yang lebih tinggi di dalam otak mereka saat mereka mendengarkan sebuah kosa kata (seperti ‘ra’ atau ‘do’), yang berarti mereka lebih fokus, lebih peka dan lebih sensitif, dibandingkan dengan mereka yang bukan bilingual.

5. Memperkaya Pengetahuanmu
memperkaya pengetahuanmu
memperkaya pengetahuanmu via verbaliststravel.files.wordpress.com
Menguasai bahasa asing tentu akan memperkaya pengetahuanmu, terutama pengetahuan-pengetahuan yang terkandung di dalam buku bahasa asing dan tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Dengan menguasai bahasa asing tentu saja akan memudahkanmu untuk mengerti dan memperkaya pengetahuanmu.

6. Memudahkanmu Saat Traveling
bikin travelingmu makin seru
bikin travelingmu makin seru via www.traveltipscollection.com
Satu manfaat yang menyenangkan saat kamu bisa menguasai bahasa asing adalah kamu tidak akan bingung-bingung lagi saat akan traveling ke luar negeri.
Kamu akan bisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan warga lokal sehingga kamu akan lebih bisa menikmati, lebih mengerti serta lebih menghargai budaya yang ada di negara tujuanmu. Tentu saja hal ini tidak akan bisa kamu dapatkan jika kamu tidak mengerti bahasa mereka dong?!

7. Mengubah Caramu Memandang Dunia
mengubah pandanganmu
mengubah pandanganmu via i0.wp.com
Tidak hanya bahasa asing, perbedaan bahasa antar daerah di Indonesia juga pasti akan mengubah cara pandang kita tentang dunia.
Contoh yang paling mudah adalah berbedaan makna beberapa kata yang sama di dalam bahasa yang berbeda. Seperti kata cokot yang di dalam bahasa Jawa berarti menggigit sedangkan dalam bahasa Sunda berarti ambil.
Atau apakah kamu tahu bahwa plastik kresek itu disebut dengan “kantong asoy” di beberapa wilayah di Sumatra?

8. Mencegah Penyakit Usia Senja
mencegah penyakit tua
mencegah penyakit tua via bigpicture.ru
Pengaruh keterampilan dwibahasa terhadap ketahanan seseorang terhadap demensia atau Alzheimer dikemukakan oleh seorang neuropsikolog dari Universitas California, setelah melakukan penelitian terhadap 44 lansia yang menguasai bahasa Spanyol dan Inggris. Empat puluh empat orang yang ditelitinya ini menunjukkan gejala demensia ataupun Alzheimer rata-rata satu tahun lebih lambat dibandingkan dengan mereka yang hanya menguasai satu bahasa.

9. Mempermudah Saat Kamu Ingin Daftar Beasiswa Keluar Negeri
memudahkanmu untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri
memudahkanmu untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri via njeducationaltalentsearch.com
Pengen kan dapet beasisiwa dan bisa melanjutkan sekolah ke luar negeri?
Untuk bisa mendapat beasiswa ke luar negeri tentu saja kamu harus bisa menguasai bahasa di negara tujuanmu itu, yah, paling tidak ngerti aturan dasarnya deh. Nah kalau udah gini, baru sadar deh pentingnya ngerti bahasa negara lain selain bahasa ibu.
Selain itu kamu juga bisa coba gunakan tips-tips ini jika kamu memang niat nyari beasiswa ke luar negeri.

10. Mengajarkan Dua Bahasa (Atau Lebih) Pada Anakmu? Nggak Masalah, Kali
anak kecil mudah menyesuaikan berbagai bahasa kok
anak kecil mudah menyesuaikan berbagai bahasa kok via static.squarespace.com
Mulai sekarang kamu nggak perlu ragu ataupun takut lagi untuk mengajarkan dua bahasa (atau lebih?) kepada anak-anakmu kelak. Saat kamu mengajari mereka bahasa asing mereka tidak akan kebingungan kok, mereka akan tetap bisa mengerti dan bisa menguasai bahasa yang kamu ajarkan.

11. Membantu Masyarakat Secara Keseluruhan Dalam Era Globalisasi
bahasa asing memudahkan untuk menyebarkan budaya
bahasa asing memudahkan untuk menyebarkan budaya via indovasi.or.id
Dalam masa globalisasi seperti saat ini, kiranya penguasaan bahasa asing harusnya telah menjadi hal yang wajib kita lakukan. Terlebih lagi jika kita ingin membawa budaya kita ke dunia internasional, maka penguasaan bahasa asing tentu saja menjadi hal yang sangat penting.
Lihat saja Korea Selatan dengan serangan Halyu-nya! Bintang-bintangnya rela untuk mempelajari banyak bahasa seperti bahasa Jepang, Cina dan Inggris untuk menyebarkan budaya mereka, sehingga saat ini mereka menjadi negara dengan budaya pop yang terkemuka di dunia, yang pasti telah membawa kebanggaan bagi masyarakatnya.

So guys itu dia pentingnya belajar bahasa asing, banyak kan manfaatnya buat kita?! Makanya mulai sekarang jangan malas buat belajar bahasa baru ya?! Nah kalau kamu mau mahir bahasa asing secara instan langsung cek aja tipsnya di bawah ini.
=====

Fasih Berbicara Bahasa Asing Dalam Hitungan Jam

HIPWEE - Kamu sudah berusaha belajar bahasa asing bertahun-tahun, tapi belum fasih juga? Atau, kamu akan traveling ke suatu tempat yang mengharuskanmu mempelajari bahasa baru dengan cepat? Beberapa trik berikut ini bisa membantu kamu, jadi jangan menyerah dulu.

Mulailah dengan sikap yang optimis dan pandangan yang positif
Memulai sesuatu mungkin adalah bagian yang sulit. Namun, tahap berikutnya akan semakin sulit jika pikiran kita terus terpancang pada hal-hal yang sulit saja. Sesuatu menjadi mudah atau sulit tergantung dari sikap dan cara pandangmu.
Untuk mulai mempelajari suatu bahasa, jangan pernah berpikir “ini pasti bakal sulit” atau “aku nggak bisa”. Siapapun bisa mempelajari bahasa manapun, asal dimulai dengan sikap yang optimis. Kuncinya, jangan memulai dengan mencari bagian yang sulit dipelajari, tapi mulailah dari mencari bagian yang mudah dipelajari. Carilah alasan kenapa bahasa tersebut mudah dipelajari. Jadi kamu akan merasa PD dengan dirimu.
Kamu bisa!
Kamu bisa! via www.robinsharma.com

Lupakan paramasastra (grammar) dan mulailah dengan bicara (conversation)
Ya, kamu nggak salah baca kok. Tujuan utama artikel ini adalah supaya kamu fasih BERBICARA bahasa asing. Jadi, lupakan paramasastra atau grammar pada tahap awal kamu mempelajari suatu bahasa.
Grammar? Nanti dulu
Grammar? Nanti dulu via dangerouslee.biz
Fokuslah terlebih dahulu mempelajari kata dan frasa yang kira-kira penting dan umum. Lalu, cobalah melakukan perbincangan sederhana dengan temanmu. Hal yang menarik dari perbincangan bahasa asing adalah orang lain tidak akan terlalu peduli grammar-mu benar atau tidak, selama mereka bisa mengerti apa yang kamu katakan. Cara ini disebut teknik immersive. Berbicaralah tanpa perasaan takut salah, namanya juga belajar.

Manfaatkan Google untuk memperbaiki paramasastra dan ejaan kata
Zaman sekarang, kamu tidak perlu lagi kesulitan mengecek apa paramasastra dan ejaan yang kamu pakai sudah tepat. Dengan Google, kamu bisa melakukannya hanya dalam hitungan detik. Untuk menentukan mana grammar dan ejaan yang tepat dari suatu kalimat/kata, kamu tinggal membandingkan jumlah hasil pencariannya di Google. Yang lebih banyak hasilnya biasanya adalah yang lebih tepat. Mudah sekali, bukan?
Mbah Google
Mbah Google via mashable.com

Gunakan Google Image sebagai kamus online
Mencari arti kata lewat kamus konvensional tidak akan membantumu mengingat kosakata baru dengan cepat. Kekurangan yang kedua, kamus konvensional tidak selalu tepat dalam menerjemahkan kata asing ke bahasa kita. Alih-alih menggunakan kamus konvensional, kamu bisa menggunakan Google Image untuk mendeskripsikan kata yang kamu cari. Dengan menggunakan gambar, mengingat kosakata asing akan menjadi jauh lebih mudah .

Aktiflah di forum-forum diskusi berbahasa asing
Katakanlah kamu sudah mempelajari kosakata dan tata bahasa serta mendengarkan rekaman audio secara pasif selama bertahun-tahun, sehingga kemampuan menulis dan mendengarkanmu cukup baik. Namun, kemampuanmu akan sia-sia kamu tidak pernah mempraktikkan bahasa asing tersebut dalam obrolan atau diskusi.
Latih bicaramu dalam diskusi
Latih bicaramu dalam diskusi via godhungry.org
Mengobrol atau berdiskusi merupakan aspek paling penting dalam belajar bahasa asing karena sifatnya praktis, bukan teoretis. Dengan terbiasa mengobrol atau diskusi, kemampuan berbahasamu akan jauh lebih lancar. Kamu akan terhindar dari gelagapan, dan akan lebih mudah mengekspresikan pikiranmu menggunakan bahasa asing tersebut. Akan jauh lebih baik lagi bila ada native speaker yang ikutan di forum diskusi tersebut, sehingga telingamu dapat terbiasa dengan akses native speaker.
Kalo kamu agak malu untuk ngomong di forum diskusi, kamu juga bisa lho belajar ngobrol dengan native speaker lewat video call seperti Skype atau Google Hangouts.

Ukur perkembanganmu dalam hitungan jam
Sudah berapa tahun kamu belajar bahasa asing?
Miskonsepsi dari ukuran seberapa lama kamu belajar suatu bahasa asing adalah kita selalu mengukurnya dalam hitungan hari, bulan, bahkan tahun. Rasanya kamu . Padahal kalau mau jujur, sebenarnya kamu hanya mencurahkan waktu beberapa jam sehari atau mungkin beberapa jam seminggu untuk mempelajari bahasa asing tersebut.
Waktu adalah ilusi
Waktu adalah ilusi via mariashriver.com
Sebagai contoh: kalau kamu les bahasa Inggris 2 x 2 jam seminggu, dalam setahun kamu cuma akan menggunakan 200 jam yang efektif untuk belajar bahasa asing. Angka ini sebenarnya setara dengan 8 hari. Jadi, sebenarnya kamu bukan belajar selama bertahun-tahun, melainkan hanya beberapa hari saja.
Coba deh mulai mengukur waktu belajar berbahasa asingmu dalam hitungan jam. Dengan itu, kamu bisa memperkirakan perkembangan kemampuan berbahasamu secara lebih efisien.
Jadi, sudah berapa jam yang kamu habiskan untuk bisa fasih berbahasa asing?

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak