Menurut Marc Hamilton, PhD, profesor biomedis dari University of Missouri, metabolisme tubuh akan terganggu saat duduk dalam jangka waktu lama. "Setelah duduk berjam-jam, tubuh akan mulai mematikan tingkatan metabolismenya, menurunkan sirkulasi dan sedikit membakar kalori," ujar Hamilton.
Semakin sedikit bergerak, semakin sedikit pula gula dalam darah yang digunakan tubuh. "Bahkan setiap 2 jam duduk, kemungkinan terkena diabetes meningkat sebesar 7 persen," kata Hamilton.
Kebanyakan duduk juga tidak baik untuk postur tubuh dan tulang belakang. "Bahkan jika Anda pergi ke tempat fitnes tiap hari, 60 menit waktu yang dihabiskan disana tidak akan bisa menggantikan kerusakan yang terjadi akibat tubuh yang duduk setiap hari," jelas Genevieve Healy, PhD, dari Cancer Prevention Research Centre of the University of Queensland, Australia.
Lalu apa solusinya? "Seimbangkan semuanya dengan aktivitas fisik. Perbanyak gerakan dalam setiap harinya, seperti berjalan kaki, peregangan, lari dan juga seks," kata Healy. [ratna/voa-islam.com]
*****
Percaya atau Tidak... Para ahli mengingatkan, duduk terlalu lama, bahkan bila Anda rutin berolahraga, buruk untuk kondisi jantung. Berbagai literatur menyebutkan, orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk berisiko menderita kegemukan, serangan jantung, bahkan mati lebih cepat..
Studi yang dilakukan peneliti dari Kanada yang mengikuti rekam jejak kesehatan 17.000 responden selama 12 tahun juga menemukan orang yang banyak duduk memiliki risiko kematian lebih besar.
Dalam jurnal kesehatan the British Journal of Sports Medicine, Elin Ekblom-Bak dari Swedish School of Sport and Health Sciences menyarankan agar para pakar kesehatan tidak hanya menganjurkan masyarakat untuk aktif berolahraga, tapi juga membatasi waktu duduk mereka.
"Setelah duduk selama empat jam, tubuh akan mengirimkan sinyal berbahaya," kata Ekblom-Bam. Ia menjelaskan, gen yang mengatur glukosa dan lemak di tubuh mulai berhenti bekerja.
Para ahli mengingatkan, bahaya duduk kelewat lama bisa menimpa siapa saja, termasuk orang yang aktif berolahraga. Tim Armstrong, pakar olahraga dari WHO, mengatakan, aktivitas fisik akan mendatangkan manfaat lebih besar bila dilakukan secara merata sepanjang hari ketimbang dilakukan pada satu waktu tertentu.
"Saat Anda berada di kantor, berusahalah untuk banyak bergerak. Alih-alih berbicara lewat telepon, bangun dan hampiri rekan kerja Anda di bagian lain. Intinya, jangan malas bergerak," saran Ekblom-Bak.
sumber: kompas.com