"Kenyataan" Multi-Level-Marketing (Money-Games) yang Wajib Anda Ketahui
Anda yang telah mengikuti MLM sebaiknya berhati-hatilah dari sekarang, dan mulai berpikir untuk meninggalkannya. Karena anda tidak mengetahui kenyataan MLM yang sebenarnya. Buat anda yang belum pernah mendengar istilah MLM, kali ini akan kita bahas secara jelas fakta dan kebohongan MLM dalam merekrut korbannya. Oleh karena itu anda harus memperhatikan beberapa kenyataan MLM yang harus anda ketahui berikut ini:
Inilah kenyataan MLM yang Harus Anda Ketahui:
Nah, anda sudah membaca artikel mengenai inilah kenyataan MLM yang harus anda ketahui, anda bisa melihat kenyataan ini jika anda bertemu dan terjun langsung dalam bisnis MLM ini. Sumber
Skema Piramida Dilarang, Nasabah Terlindungi
Skema piramida adalah salah satu jenis bisnis model yang menyesatkan para pesertanya. Pemerintah Indonesia lebih tepatnya bidang perdagangan membuat peraturan yang melarang adanya skema piramida. Finansialku.com akan membahas mengenai skema piramida dalam artikel berjudul skema piramida dilarang, tantangan untuk anggota MLM.
Skema Piramida Dilarang, Tantangan untuk Anggota MLM skema piramida Skema Piramida Dilarang, Nasabah Terlindungi Skema Piramida Dilarang Tantangan untuk Anggota MLM
Mengenal Skema Piramida
Skema Piramida menurut Wikipedia adalah salah satu model bisnis yang tidak berkelanjutan (unsustainable). Permasalahan timbul karena model bisnis dengan skema piramida menjanjikan pembayaran atau bonus pada para pesertanya, jika mereka berhasil mengajak orang lain ikut serta menjadi peserta baru dalam bisnis. Skema piramida ini seringkali tidak didukung produk atau jasa yang nyata.
Contoh paling sederhana adalah ditunjukkan pada gambar di atas. Pada level 1 terdapat 6 orang. Supaya ke-6 orang tersebut menghasilkan uang (dan balik modal atas investasinya), maka masing-masing harus mencari 6 orang. Hal ini berdampak pada level 2 terdapat 36 orang baru yang mendaftar. Ke 36 orang tersebut harus melakukan hal yang dilakukan oleh atasannya (upline). Hal ini berlanjut-lanjut hingga level yang paling bawah. Pada level ke 13 akan terdapat 13.060.694.016 orang. Angka yang fantastis untuk jumlah orang. Hampir melebih jumlah penduduk di dunia.
Secara umum terdapat dua jenis struktur skema piramida, yaitu model 8 bola (eight ball model) dan skema matrix (matrix schemes). Berikut ini penjelasan dari masing-masing skema piramida tersebut.
Model 8 Bola (Eight Ball Scheme)
Skema model 8 bola (eight ball scheme) atau dikenal juga dengan istilah airplane game dan pesta makan malam. Berikut ini gambar skema model 8 bola:
Orang pertama (bewarna biru) atau sang pilot harus mencari dua orang yang diletakan pada kaki kiri dan kaki kanan. Orang yang berada di level 2 ini disebut dengan istilah co-pilot. Masing-masing co-pilot harus mencari 2 orang lagi yang disebut dengan crew. Masing-masing crew harus mencari orang lagi yang disebut dengan passengers. Total dalam 1 siklus model 8 bola (airplane games) dibutuhkan 15 orang.
Skema Matrix (Matrix Schemes)
Skema matrix ini dikenal dengan nama lain matrix sale, matrix site, hellevator, escavator atau ladder scheme. Jenis ini memang tidak begitu akrab di Indonesia, karena skemanya cukup rumit. Contoh
Gambar di atas menunjukan matrix berukuran 5 x 7 dengan 5 cabang (pada level 1). Orang-orang yang berada di level 2, masing-masing harus mencari 5 orang lagi. Jumlah orang peserta baru yang terletak di level 3 adalah 25 orang. Peserta yang berada di level 3 harus mencari 5 orang lagi. Hal ini berlanjut seterusnya hingga 7 level.
MLM dan Skema Piramida
Sejumlah orang mengatakan MLM itu sama dengan skema piramida. Pernyataan ini tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi sejumlah negara maju (salah satunya Amerika) hal ini masih diperdebatkan.
Beberapa orang di Indonesia memiliki pandangan yang negatif terhadap bisnis MLM. Hal ini disebabkan karena perilaku oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Oknum tersebut menjanjikan sesuatu yang besar (over promised) dan menyalahartikan bisnis. Oknum tersebut fokus pada mencari anggota baru, dibanding memasarkan produk MLM. Menurut Anda apakah MLM sama dengan skema piramida?
Menurut Investopedia terdapat perbedaan antara MLM dan skema piramida. Perbedaan tersebut adalah model bisnis MLM memiliki produk atau jasa yang jelas, contoh menjual obat, aplikasi, vitamin, alat olahraga dan lain sebagainya. Skema piramida biasanya tidak memiliki produk atau jasa, hanya sekedar anggota baru. Perbedaan kedua adalah MLM setiap orang di level apapun, bisa jadi lebih menghasilkan (mendapat bonus lebih banyak) dibanding orang yang berada di atasnya (upline).
Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk melindungi konsumen adalah dengan mengeluarkan peraturan baru terkait dengan skema piramida. Hal ini ditujukan agar konsumen tidak tertipu. Peraturan tersebut ada pada UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PERDAGANGAN yang tercantum pada BAB Distribusi Barang pasal 7,8 dan 9. Serta Sanksi pada pasal 105. Berikut ini adalah Capture Undang-Undang Perdagangan tersebut.
Sumber:
http://www.sec.gov/enforce/investor-alerts-bulletins/investoralertsia_pyramidhtm.html (Kementerian Perdagangan USA)
Investopedia.
Merlinda Riska A, Tedy Gumilar, Umar Idris. Jumat 14 Februari 2014. Skema Piramida Dilarang Pebisnis MLM Girang. Harian Kontan.
Wikipedia.
Kami akan sangat senang dan berterima kasih jika Anda mau berbagi kisah atau memberi komentar mengenai penipuan dengan skema piramida.
Anda yang telah mengikuti MLM sebaiknya berhati-hatilah dari sekarang, dan mulai berpikir untuk meninggalkannya. Karena anda tidak mengetahui kenyataan MLM yang sebenarnya. Buat anda yang belum pernah mendengar istilah MLM, kali ini akan kita bahas secara jelas fakta dan kebohongan MLM dalam merekrut korbannya. Oleh karena itu anda harus memperhatikan beberapa kenyataan MLM yang harus anda ketahui berikut ini:
Inilah kenyataan MLM yang Harus Anda Ketahui:
- MLM seringkali menjanjikan profit yang begitu besar sehingga membuat orang yang ingin mengikuti MLM ini berandai-andai mengenai besaran profit yang akan mereka dapatkan. Namun faktanya, MLM tidak bisa memberikan profit yang besar dan juga seumur hidup. MLM ini biasanya tidak membuat kita untung bahkan rugi. Hal ini dikarenakan jika anda ingin menjadi pengguna MLM yang akan mendapatkan profit maksimum dengan jangka waktu yang panjang bahkan seumur hidup maka anda harus mencari ribuan downline untuk mengikuti program ini. Dengan mencari downline yang banyak maka profit anda juga akan banyak. Biasanya orang tidak bisa mencari ribuan downline dan berakhir tidak mengikuti program MLM lagi dan biaya awal yang mereka daftarkan ini hilang begitu saja. Biaya awal ini beragam mulai dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah. Ada MLM yang mengharuskan penggunanya untuk membeli suatu paket tertentu agar mendapatkan akses untuk bergabung ke program MLM mereka. Harga paket ini lumayan mahal dan sama saja anda membeli paket ini sendiri, jika anda tidak suka dengan paket yang anda beli maka anda akan rugi. Namun jika anda menyukai paket yang anda beli maka belum bisa dipastikan anda rugi atau tidak. Hal ini tergantung dari kemampuan anda untuk mencari downline.
- MLM menggunakan prinsip door-to-door, prinsip ini merupakan prinsip yang kuno. Orang yang anda tawarkan belum tentu menyukai produk yang anda bawa. Selain itu, pilihan produk tersebut sangat terbatas dan tidak efisien. Anda juga seakan memaksa orang yang anda tawarkan untuk membeli produk yang anda bawa. Biasanya prinsip MLM ini dijalankan terlebih dahulu kepada kerabat atau teman dekat. Hal ini sangat tidak nyaman karena anda seakan memaksa teman anda untuk membeli produk anda. Prinsip ini bukan cara yang bagus karena anda seringkali bergerak sebagai distributor.
- Banyak yang mengatakan bahwa bisnis dengan prinsip MLM ini sangat menguntungkan karena pada akhirnya nanti banyak orang yang menjalankan bisnis MLM ini. Namun, faktanya hanya 1% dari bisnis yang menggunakan bisnis MLM, yang lain tidak akan menggunakan MLM. Jadi, bisa dikatakan bahwa bisnis dengan prinsip MLM ini sangat menguntungkan tidak benar.
- MLM menjanjikan segala kemewahan dan memberikan segala keuntungan bagi orang yang ikut bergabung di bisnis MLM ini. Namun, kenyataannya MLM membuat orang tidak dapat mengekspersikan dirinya dengan baik karena bisnis ini membuat orang berfikir bahwa segalanya adalah uang atau juga bisa disebut matrealistik sehingga tidak baik untuk kelangsungan hidup anda. Hal ini dikarenakan nilai-nilai pribadi anda telah dibelokkan dari nilai aslinya.
- Ada juga program MLM yang membawa-bawa agama sehingga banyak orang yang ikut bergabung. Namun, pada kenyataannya MLM yang banyak mengandung kerohaniannya tidak begitu bagus. Hal ini dikarenakan MLM hanya akan berkumpul saat penjualan meningkat sedangkan saat penjualan menurun maka jangan harap pihak MLM akan melakukan pertemuan kerohanian ini sesering mungkin.
- Banyak yang mengatakan bahwa bisnis MLM ini sangat mudah jika anda telah mempunyai jaringan yang baik. Namun hal ini semua salah karena banyak orang yang tidak menyukai MLM karena mereka cenderung mengabaikan seseorang yang menjual barang kepada mereka dan ini dapat berakibat pada pekerjaan anda.
Nah, anda sudah membaca artikel mengenai inilah kenyataan MLM yang harus anda ketahui, anda bisa melihat kenyataan ini jika anda bertemu dan terjun langsung dalam bisnis MLM ini. Sumber
Skema Piramida Dilarang, Nasabah Terlindungi
Skema piramida adalah salah satu jenis bisnis model yang menyesatkan para pesertanya. Pemerintah Indonesia lebih tepatnya bidang perdagangan membuat peraturan yang melarang adanya skema piramida. Finansialku.com akan membahas mengenai skema piramida dalam artikel berjudul skema piramida dilarang, tantangan untuk anggota MLM.
Skema Piramida Dilarang, Tantangan untuk Anggota MLM skema piramida Skema Piramida Dilarang, Nasabah Terlindungi Skema Piramida Dilarang Tantangan untuk Anggota MLM
Mengenal Skema Piramida
Skema Piramida menurut Wikipedia adalah salah satu model bisnis yang tidak berkelanjutan (unsustainable). Permasalahan timbul karena model bisnis dengan skema piramida menjanjikan pembayaran atau bonus pada para pesertanya, jika mereka berhasil mengajak orang lain ikut serta menjadi peserta baru dalam bisnis. Skema piramida ini seringkali tidak didukung produk atau jasa yang nyata.
Contoh paling sederhana adalah ditunjukkan pada gambar di atas. Pada level 1 terdapat 6 orang. Supaya ke-6 orang tersebut menghasilkan uang (dan balik modal atas investasinya), maka masing-masing harus mencari 6 orang. Hal ini berdampak pada level 2 terdapat 36 orang baru yang mendaftar. Ke 36 orang tersebut harus melakukan hal yang dilakukan oleh atasannya (upline). Hal ini berlanjut-lanjut hingga level yang paling bawah. Pada level ke 13 akan terdapat 13.060.694.016 orang. Angka yang fantastis untuk jumlah orang. Hampir melebih jumlah penduduk di dunia.
Secara umum terdapat dua jenis struktur skema piramida, yaitu model 8 bola (eight ball model) dan skema matrix (matrix schemes). Berikut ini penjelasan dari masing-masing skema piramida tersebut.
Model 8 Bola (Eight Ball Scheme)
Skema model 8 bola (eight ball scheme) atau dikenal juga dengan istilah airplane game dan pesta makan malam. Berikut ini gambar skema model 8 bola:
Orang pertama (bewarna biru) atau sang pilot harus mencari dua orang yang diletakan pada kaki kiri dan kaki kanan. Orang yang berada di level 2 ini disebut dengan istilah co-pilot. Masing-masing co-pilot harus mencari 2 orang lagi yang disebut dengan crew. Masing-masing crew harus mencari orang lagi yang disebut dengan passengers. Total dalam 1 siklus model 8 bola (airplane games) dibutuhkan 15 orang.
Skema Matrix (Matrix Schemes)
Skema matrix ini dikenal dengan nama lain matrix sale, matrix site, hellevator, escavator atau ladder scheme. Jenis ini memang tidak begitu akrab di Indonesia, karena skemanya cukup rumit. Contoh
Gambar di atas menunjukan matrix berukuran 5 x 7 dengan 5 cabang (pada level 1). Orang-orang yang berada di level 2, masing-masing harus mencari 5 orang lagi. Jumlah orang peserta baru yang terletak di level 3 adalah 25 orang. Peserta yang berada di level 3 harus mencari 5 orang lagi. Hal ini berlanjut seterusnya hingga 7 level.
MLM dan Skema Piramida
Sejumlah orang mengatakan MLM itu sama dengan skema piramida. Pernyataan ini tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi sejumlah negara maju (salah satunya Amerika) hal ini masih diperdebatkan.
Beberapa orang di Indonesia memiliki pandangan yang negatif terhadap bisnis MLM. Hal ini disebabkan karena perilaku oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Oknum tersebut menjanjikan sesuatu yang besar (over promised) dan menyalahartikan bisnis. Oknum tersebut fokus pada mencari anggota baru, dibanding memasarkan produk MLM. Menurut Anda apakah MLM sama dengan skema piramida?
Menurut Investopedia terdapat perbedaan antara MLM dan skema piramida. Perbedaan tersebut adalah model bisnis MLM memiliki produk atau jasa yang jelas, contoh menjual obat, aplikasi, vitamin, alat olahraga dan lain sebagainya. Skema piramida biasanya tidak memiliki produk atau jasa, hanya sekedar anggota baru. Perbedaan kedua adalah MLM setiap orang di level apapun, bisa jadi lebih menghasilkan (mendapat bonus lebih banyak) dibanding orang yang berada di atasnya (upline).
Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk melindungi konsumen adalah dengan mengeluarkan peraturan baru terkait dengan skema piramida. Hal ini ditujukan agar konsumen tidak tertipu. Peraturan tersebut ada pada UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PERDAGANGAN yang tercantum pada BAB Distribusi Barang pasal 7,8 dan 9. Serta Sanksi pada pasal 105. Berikut ini adalah Capture Undang-Undang Perdagangan tersebut.
Sumber:
http://www.sec.gov/enforce/investor-alerts-bulletins/investoralertsia_pyramidhtm.html (Kementerian Perdagangan USA)
Investopedia.
Merlinda Riska A, Tedy Gumilar, Umar Idris. Jumat 14 Februari 2014. Skema Piramida Dilarang Pebisnis MLM Girang. Harian Kontan.
Wikipedia.
Kami akan sangat senang dan berterima kasih jika Anda mau berbagi kisah atau memberi komentar mengenai penipuan dengan skema piramida.