science.idntimes.com - Belakangan ini seakan banyak kesalahpahaman yang terkuak, mulai ada tombol lift yang gak berfungsi sampai peta dunia. Ketika dilakukan analisis dan perhitungan detail, ada banyak ilustrasi dari geografi planet kita yang menunjukkan distorsi besar dengan kenyataannya, terutama proyeksi Mercator klasik.
Ada banyak percobaan untuk mengoreksi kesalahan tersebut sejak lama, tapi peta dunia baru oleh seorang ahli dan arsitek di Tokyo, Hajime Narukawa dianggap sebagai yang terbaik serta akurat.
Peta dunia karya Narukawa mendapat penghargaan internasional dan akan mulai diterapkan secara umum.
Dinamakan sebagai AuthaGraphic map, karya indah ini dinilai akurat secara sains maupun menarik secara penampilan artistik.Bahkan, karena memiliki keindahan dan keakuratan yang tinggi, karya ini menerima penghargaan prestisius yaitu Good Design Grand Award yang dilaksanakan di Jepang.
Peta AuthaGraphic dapat diubah menjadi berbagai bentuk dengan tetap menjaga keproporsionalan serta keakuratannya.
Gak peduli dalam bentuk apapun peta ini ditampilkan: mulai dari konvensional, bulat, datar 2D bahkan dilipat dalam beberapa bentuk 3D – yang bisa dilipat dari garis lipatan transparan yang disediakan – semua negara dan benua yang ada akan tetap proporsional satu sama lain, termasuk yang sering terlupakan seperti Antarctica.Baca Juga: 6 Pertanyaan yang Selalu Ditanyakan Para Inovator Terkenal. Berani Jawab?
Segala "fakta" yang mendukung bahwa bumi itu datar, bukan karena bumi memang datar. Bumi itu memang bulat, namun peta versi 2D datar yang beredar selama ini memiliki beberapa skala dan lokasi yang keliru.
Seperti halnya mengenai jalur penerbangan yang dinilai aneh serta kurang masuk akal jika dilihat menggunakan globe (bulat) yang dibandingkan dengan peta versi 2D datar, yang sudah kita kenal selama ini. Kejanggalan tersebut digunakan sebagai salah satu faktor yang membenarkan bahwa bumi itu datar.Padahal sebenarnya memang peta 2D versi datarnya lah yang memerlukan perbaikan. Ada peletakan, skala maupun penggambaran beberapa lokasi/negara/pulau yang kurang tepat. Sehingga AuthaGraphic memberikan solusi untuk itu.
Dengan menggunakan peta dunia yang telah beredar saat ini, diketahui ada beberapa kejanggalan dalam koordinat yang tercantum, yang menyebabkan adanya kapal yang tersesat dan masalah lainnya.
Website yang berjudul Spoon & Tamago mencatat poin penting bahwa ibarat kita bisa menjelajah planet kita tanpa batas dalam jarak yang benar, peta dunia AuthaGraphic menampilkan perspektif dengan presisi tinggi terhadap planet kita. Harapannya gak ada lagi kejadian tersesat atau kesalahan koordinat dalam investigasi atau pencarian sesuatu terkait lokasi dunia.Penikmat dari cartography Narukawa dengan senang mengatakan akan segera membeli peta ini secara online. Peta itu dijual di website AuthaGraph, jika sudah pesan, gak butuh waktu terlalu lama untuk sampai ke tempatmu dan mengetahui peta dunia yang paling akurat sejauh ini.
Semoga dengan peta yang lebih akurat ini, banyak manfaat yang bisa didapatkan.