Berikut ini adalah beberapa tips atau menu sehat untuk makan sahur anda :
- Dalam makanan sahur anda harus cukup karbohidrat dan juga protein. Lebih lebih lengkap antara protein nabati dan juga protein hewani.
- Usahakan makanan untuk sahur adalah makanan yang baru, jangan makanan sisa pada saat berbuka puasa. Itu akan mengurangi kandungan gizi pada makanan sahur anda.
- Praktis, memang yang diinginkan banyak orang, tapi kebanyakan diantara mereka praktis tapi tidak bernilai gizi cukup.
- Kurangi makanan yang berlemak tinggi seperti gorengan, kuah santan karena beberapa makanan tersebut akan berat dan susah dicerna oleh tubuh, dan menyebabkan tubuh akan keluar banyak cairan.
- Banyak-banyak minum air putih, itu wajih hukumnya.
- Makanan manis, bukan cocok untuk sahur tapi makanan manis adalah untuk menu buka puasa, karena jika kebanyakan makanan manis akan cepat membuat tubuh kita lapar nantinya. Makanan manis memang berguna untuk memberikan energi yang cepat, tapi tidak untuk jangka panjang, perbanyaklah makanan yang berserat.
- Jangan lupa jika untuk minum susu, tapi ini hanya sebagai pelengkap saja. Anda dapat meminumnya dan jika tidak juga tidak apa-apa. Tapi dianjurkan untuk anda yang bekerja keras supaya untuk meminum susu.
- Jangan lupa buah-buahan dan sayuran
- Yang terakhir dan yang paling penting adalah jangan lupa untuk berniat Puasa, hehehehe. (Penting juga kan)
Mungkin hanya itu tips menu sahur yang dapat saya share untuk anda semua. Selamat berpuasa dan semoga puasa anda dapat diterima oleh Allah SWT Amieeen.
*****
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Makanan yang dimakan saat sahur sebaiknya adalah jenis makanan kaya serat dan protein. Makanan tinggi serat akan dicerna lebih lama oleh tubuh, sehingga proses pengosongan lambung pun akan lebih lama pula.
Makanan semacam ini dapat diperoleh dari karbohidrat kompleks, sayur-sayuran dan buah-buahan. Karbohidrat kompleks biasanya terdapat dalam makanan seperti gandum, cereal, beras merah, roti berserat, dan lain-lain," ucap Rosihan Anwar, dosen gizi di akademi gizi Banjarmasin.
Tak kalah penting untuk diperhatikan adalah kebutuhan cairan. Sup dan jus buah saat sahur, dapat menambah kebutuhan cairan dan mineral tubuh. Selain itu, kurma dan pisang juga sangat baik dikonsumsi baik saat sahur maupun berbuka.Makanan dan minuman apa sajakah yang mestinya dihindari?
Saat makan sahur dan berbuka, hindari makan yang berlebihan serta makanan yang terlalu banyak mengandung lemak dan minyak. Minum teh berlebihan saat sahur dapat meningkatkan produksi air kencing dan mengeluarkan zat-zat mineral dalam tubuh yang diperlukan.
Karena itu sebaiknya terlalu banyak minum teh pun perlu dihindari di saat sahur. Begitu pula halnya dengan kopi. Yang perlu diingat, bagi penggila kopi ada baiknya untuk tidak mendadak mengurangi konsumsi kopi. Jadi, beberapa hari sebelum puasa, penggemar kopi sebaiknya mengurangi konsumsi kopi secara bertahap.
Mendadak memberhentikan atau mengurangi kebiasaan minum kopi dapat mengakibatkan sakit kepala yang dapat mengganggu kelancaran puasa.
"Untuk menambah nafsu makan saat sahur, usahakan bangun lebih dulu kurang lebih setengah jam sebelum makan, ini berguna mengurangi mual dan tidak nafsu makan saat sahur," katanya.
Bisa juga, tambahnya mengkonsumsi air dan snack sambil menunggu makan sahur. Setelah sahur jangan tidur, manfaat waktu untuk salat subuh dan mendengarkan ceramah agama sampai pajar. "Bila tidur pagi saat puasa akan berakibat perut terasa mula dan kadang-kadang disertai sakit kepala," bebernya.
(risman/bpost online)
*****
Resep Masakan Buat Sahur – Makanan Sahur – jika sebelumnya saya telah memberikan referensi untuk menu buka puasa kini saatnya anda mengetahui beberapa menu yang pas untuk mulai puasa kita di bulan ramadhan yang besok akan kita jalani.
Sebenarnya saya juga telah memberikan jadwal puasa bagi anda yang belum mengetahui bisa melihatnya di artikel ini sebelumnya, langsung saja sebuah tips untuk menyajikan menu sahur di bawah ini :
Menu Masakan Sahur Untuk Bulan Puasa Ramadhan
- Sajikan masakan sahur yang berkuah, contohnya sayur sup dan ikan ayam
- Bisa juga sayur rawon atau soto
- Jangan menyajikan makanan yang mengandung sambal
- Jangan menyajikan menu sahur yang mengandung banyak minyak, misal nasi goreng
Masakan anda akan mempengaruhi semangat puasa keluarga anda karena jika makanannya enak dan bergizi Insya'Allah dengan niat yang ikhlas maka puasa akan berjalan dengan mudah dan tanpa halangan lapar dan haus, jangan lupa lakukan sms ucapan ramadhan kepada teman dan saudara untuk menjalin keakraban.
*****
VIVAnews - Banyak orang mencari praktis dengan menyantap mi instan dan telur goreng saat sahur. Bukan hanya tak sehat, menu semacam itu membuat tubuh cepat loyo. Lantas menu apa terbaik untuk sahur?
Menyantap telur goreng dan mi, berarti memasukkan protein dan karbohidrat ke dalam tubuh. Makanan tersebut setelah diserap, biasanya langsung diubah menjadi tenaga (terutama karbohidrat pada mi). Setelah makanan diolah, lambung akan segera kosong.
Cobalah mengonsumsi sayuran atau havermut. Keduanya mengandung dietary fibre atau serat tumbuhan yang akan bertahan lama di dalam lambung serta mengakibatkan rasa kenyang yang lama.
Tapi jika mi tetap menjadi pilihan Anda, coba akali dengan cara menambahkan sawi hijau/cai sim, daun bawang, kol, atau sayuran yang disukai ke dalam masakan yang akan di santap. Setelah itu tambahkan beberapa makanan manis dalam menu Anda. Dengan begitu berarti Anda mengonsumsi, protein, karbohidrat, sekaligus serat.
Merasa mudah lemas atau loyo saat berpuasa memang wajar karena 14 jam tidak menerima asupan makan atau minum. Tapi, itu bisa diantisipasi dengan mengasup nutrisi cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh selama tidak makan dan minum. Pilih menu terbaik saat sahur!
*****
MediaMuslim.Info – Salah satu pembeda antara syariat puasa antara umat Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan puasanya Ahlul Kitab adalah makan sahur. Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh umat Islam untuk makan sahur dalam melaksanakan puasa baik di bulan Romadhon maupun di hari-hari lainnya di luar bulan Romadhon.
Dari Amr bin ‘Ash Radhiyallahu ‘anhu, Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Pembeda antara puasa kita dengan puasanya ahli kitab adalah makan sahur” (HR: Muslim 1096)
Keutamaan Makan Sahur
Makan Sahur Adalah Barokah.
Keberadaan sahur sebagai barakah sangatlah jelas, karena dengan makan sahur berarti mengikuti sunnah, menguatkan dalam puasa, menambah semangat untuk menambah puasa karena merasa ringan orang yang puasa.
Dari Salman Radhiyallahu ‘anhu, Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya: “Barokah itu ada pada tiga perkara : Al-Jama’ah, Ats-Tsarid dan makan Sahur” (HR: Thabrani)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Sesungguhnya Allah menjadikan barokah pada makan sahur dan takaran” (HR: As-Syirazy [Al-Alqzb])
Dari Abdullah bin Al-Harits dari seorang sahabat Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa Aku masuk menemui Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika itu beliau sedang makan sahur, beliau bersabda, yang artinya: “Sesungguhnya makan sahur adalah barakah yang Allah berikan kepada kalian, maka janganlah kalian tinggalkan’” (HR: Nasa’i 4/145 dan Ahmad 5/270 sanadnya SHAHIH)
Dalam makan sahur juga (berarti) menyelisihi Ahlul Kitab, karena mereka tidak melakukan makan sahur. Oleh karena itu Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menamakannya dengan makan pagi yang diberkahi sebagaimana dalam dua hadits Al-Irbath bin Syariyah dan Abu Darda ‘Radhiyallahu ‘anhuma, yang artinya “Marilah menuju makan pagi yang diberkahi, yakni sahur” (HR: Ahmad 4/126 dan Abu Daud 2/303, Nasa’i 4/145)
Allah dan Malaikat-Nya Bershalawat Kepada Orang-Orang yang Sahur.
Mungkin barakah sahur yang tersebar adalah (karena) Alloh Subhanahu wa Ta’ala akan meliputi orang-orang yang sahur dengan ampunan-Nya, memenuhi mereka dengan rahmat-Nya, malaikat Alloh memintakan ampunan bagi mereka, berdo’a kepada Allah agar mema’afkan mereka agar mereka termasuk orang-orang yang dibebaskan oleh Allah di bulan Ramadhan. Dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Sahur itu makanan yang barakah, janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya meneguk setengah air, karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur”
Oleh sebab itu seorang muslim hendaknya tidak menyia-nyiakan pahala yang besar ini dari Rabb Yang Maha Pengasih. Dan sahurnya seorang muslim yang paling afdhal adalah korma.Bersabda Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam. yang artinya: “Sebaik-baik sahurnya seorang mukmin adalah korma” (HR: Abu Daud 2/303, Ibnu Hibban 223, Baihaqi 4/237)
Barangsiapa yang tidak menemukan korma, hendaknya bersungguh-sungguh untuk bersahur walau hanya dengan meneguk satu teguk air, karena keutamaan yang disebutkan tadi, dan karena sabda Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang artinya: “Makan sahurlah kalian walau dengan seteguk air”
Mengakhirkan Sahur
Disunnahkan mengakhirkan sahur sesaat sebelum fajar, karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Zaid bin Tsabit Radhiyallahu ‘anhu melakukan sahur, ketika selesai makan sahur Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bangkit untuk shalat subuh, dan jarak (selang waktu) antara sahur dan masuknya shalat kira-kira lamanya seseorang membaca lima puluh ayat di Kitabullah. (Jadi bukan sebagaimana ketentuan yang diberlakukan di Indonesia yaitu adanya waktu Imsak dengan jangka waktu tertentu, umumnya 10 menit sebelum sholat Subuh, hal ini bukanlah ajaran dan syariat Islam, melainkan sebuah perkara baru yang akan menyebabkan semakin terbukanya bagi umat Islam yang mengamalkannya untuk terjerumus dalam jurang kehinaan akibat mengada-ngadakan suatu perkara Ibadah)
Anas Radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu ‘anhu, yang artinya: “Kami makan sahur bersama Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian beliau shalat” Aku tanyakan (kata Anas), “Berapa lama jarak antara adzan dan sahur?” Zaid menjawab, “kira-kira 50 ayat membaca Al-Qur’an” (HR: Bukhari 4/118, Muslim 1097)
Ketahuilah wahai hamba Alloh -mudah-mudahan Alloh membimbing kita- kita diperbolehkan makan, minum, jima’ selama (dalam keadaan) ragu fajar telah terbit atau belum, dan Alloh serta Rasul-Nya telah menerangkan batasan-batasannya sehingga menjadi jelas, karena Allah Jalla Sya’nuhu mema’afkan kesalahan, kelupaan serta membolehkan makan, minum dan jima, selama belum ada kejelasan, sedangkan orang yang masih ragu (dan) belum mendapat penjelasan. Sesunguhnya kejelasan adalah satu keyakinan yang tidak ada keraguan lagi.
Hukumnya
Oleh karena itu Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkannya – dengan perintah yang sangat ditekankan-. Beliau bersabda, yang artinya: “Barangsiapa yang mau berpuasa hendaklah sahur dengan sesuatu” (Ibnu Abi Syaibah 3/8, Ahmad 3/367, Abu Ya’la 3/438, Al-Bazzar 1/465 dari jalan Syuraik dari Abdullah bin Muhammad bin Uqail dari Jabir.)
Dan beliau bersabda, yang artinya: “Makan sahurlah kalian karena dalam sahur ada barakah” (HR: Bukhari 4/120, Muslim 1095 dari Anas)
Kemudian beliau menjelaskan tingginya nilai sahur bagi umatnya, beliau bersabda, yang artinya: “Pembeda antara puasa kami dan Ahlul Kitab adalah makan sahur”
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang meninggalkannya, beliau bersabda., yang artinya: “Sahur adalah makanan yang barakah, janganlah kalian tinggalkan walaupun hanya meminum seteguk air karena Allah dan Malaikat-Nya memberi sahalawat kepada orang-orang yang sahur” (HR: Ibnu Abi Syaibah 2/8, Ahmad 3/12, 3/44 dari tiga jalan dari Abu Said Al-Khudri)
Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Sahurlah kalian walaupun dengan seteguk air” (HR: Abu Ya’la 3340 dari Anas, ada kelemahan, didukung oleh hadits Abdullah bin Amr di Ibnu Hibban no.884 padanya ada ‘an-anah Qatadah. Hadits Hasan)
Wallahu ‘alam.
(Sumber Rujukan: Sifati Shaum Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam Fii Ramadhan, oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly dan Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid)
*****
Mengapa Kita Harus Sahur?
Dalam makan sahur selain dapat memberikan kekuatan dan daya tahan tubuh pada saat berpuasa di siang hari, juga di dalamnya terdapat pahala, doa, berkah dan keistimewaan, terdapat di dalamnya kunci kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, terdapat di dalamnya keberkahan dalam meraih ridha Allah dan mengikuti sunnah Rasulullah saw....
Apa yang anda rasakan jika jarum jam sudah menujukkan pukul 12 siang saat tengah berpuasa? lapar, haus bahkan lelah dan letih serta rasa kantuk pasti menyerang!
Nah! untuk menambah daya dan tenaga serta asupan energi selama beraktivitas, ada baiknya kita semua makan sahur. Ya, ketika mata masih mengantuk, ketika kita harus bangun malam lalu makan dalam keadaan mengantuk itulah ujian dan salah satu keberkahan bulan suci ramadhan dibagikan.
Dari pertanyaan Poldak! (polling mendadak) "Mengapa kita harus sahur?" ala rileks.com yang telah disebar ke 300 user, rata-rata rilekser menjawabnya dengan jawaban agar tidak lapar siang hari dan sebagai bekal puasa sepanjang hari.
Dengan jawaban yang bervariasi dan beragam bentuk komentar, mungkin keterangan dibawah ini dapat membantu anda menemukan jawaban "Mengapa kita harus sahur?" seperti yang telah dikutip berbagai sumber.
"Mengapa kita harus sahur?" pengertian Sahur sendiri bukanlah pengganti makan malam hari, dan bukan pula bagian dari sarapan pagi, namun sahur merupakan waktu yang penuh berkah dan maghfirah, ia merupakan waktu dan saat-saat doa diijabah oleh Allah SWT. Karena itu bagi setiap muslim hendaknya mengisi waktu-waktu tersebut dengan kebaikan dan doa, shalat dan permohonan.
Adapun makan di waktu sahur merupakan salah satu dari agenda mempersiapkan diri untuk berpuasa disiang hari. Hal tersebut diyakinkan oleh salah satu hadits Rasulullah saw yang menganjurkan untuk makan dan minum pada waktu yang penuh berkah itu.
"Makan Sahurlah karena ia merupakan makanan yang paling nikmat, maka sahurlah karena Allah SWT selalu bersama-sama orang-orang yang makan sahur walau hanya dengan sebiji kurma atau setengahnya." (Ahmad)
Padahal, dalam makan sahur selain dapat memberikan kekuatan dan daya tahan tubuh pada saat berpuasa di siang hari, juga di dalamnya terdapat pahala, doa, berkah dan keistimewaan, terdapat di dalamnya kunci kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, terdapat di dalamnya keberkahan dalam meraih ridha Allah dan mengikuti sunnah Rasulullah saw. sebagaimana di dalamnya juga terdapat ciri khas umat nabi Muhammad saw dan ciri khas ketaatan hamba-hamba Allah.
Begitu indahnya ajaran Islam, tidak ada waktu yang tersia-siakan, semuanya telah disediakan oleh Allah untuk diberikan kepada hamba-hamba-Nya dalam meraih kebahagiaan hidup walaupun hanya dengan makan sahur.
*****
Selama bulan Ramadhan, kita makan dua kali sehari, ketika sahur dan berbuka puasa. Tetapi banyak di antara kita yang menganggap sahur itu tidak wajib dilaksanakan.Alasannya antara lain karena malas bangun atau masih ngantuk. Padahal manfaat makan sahur antara lain mengisi energi yang akan dipakai seharian ketika puasa. Oleh karenanya, Rasulullah saw. menyuruh mengakhirkan makan sahur sampai menjelang subuh supaya bertahan lebih lama.
Selain itu, makan sahur mempunyai manfaat lain. Waktu sahur adalah saat untuk meminta ampun, sebagaimana firman Allah, "Dan orang-orang yang beristighfar di waktu sahur." (Q.S. Ali Imran 3:17). Dalam sebuah Hadis Qudsi juga disebutkan bahwa Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir, yakni bertepatan dengan saat-saat makan sahur, untuk mengabulkan doa mereka yang meminta, untuk mengampuni dosa mereka yang meminta ampun.
Nab Muhammad saw. bersabda, "Hendaklah kalian makann sahur, karena dalam makanan sahur itu ada barokahnya." Selain itu ada hadis yang termuat dalam kitab At-Targhib wat-Tarhib karya Zakiyuddin Abdul Adzim bin Abdul Qowy al-Mundziry yang berbunyi, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat untuk orang-orang yang makan sahur." Luar biasa, selama ini kita yang bershalawat kepada Nabi Muhammad saw. Tetapi di bulan Ramadhan, Allah dan malaikat yang bershalawat bagi kita. Suatu kemuliaan yang tidak terkira diberikan karena kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.
Ada lagi hikmah bangun sahur dalam hal kesehatan. Suatu produsen kasur di Amerika Serikat meminta sebuah laboratorium mengukur temperatur beberapa sukarelawan sewaktu tidur malam. Hasilnya menunjukkan bahwa suhu tubuh orang yang tidur rata-rata menurun tajam pada jam-jam menjelang subuh. Pada saat itu kondisi tubuh yang tidak sadar menjadi rawan terserang berbagai penyakit. Solusi mereka adalah dengan memproduksi tempat tidur yang dilengkapi thermostat, alat otomatis yang menyalakan filamen pemanas di bawah kasur sehingga temperatur kasur menjelangsubuh menghangat lagi. Terhindarlah orang yang tidur di atasnya dari penyakit. Harganya beberapa ribu dollar. Islam memberikan solusi gratis, yaitu bangun di waktu sahur. Ketika suhu tubuh menurun dan setan penyakit menyerang, kita disuruh bangkit. Urat-urat bergerak, darah mengalir lebih cepat, dan suhu tubuh menghangat dengan sendirinya. Apalagi bila dilanjutkan dengan mengambil air wudhu. Darah akan lebih cepat mengalir menetralisir dinginnya air. Setan dan penyakit akan kabur. Orang yang teratur bangun untuk makan sahur atau shalat tahajud akan lebih segar dan jarang sakit. Tubuhnya berdaya tahan lebih tinggi terhadap penyakit. Lebih awet muda dan dengan izin Allah akan lebih panjang umur dalam keadaan sehat wal afiat. Wallahu A'lam.
Sumber : Percikan Sains Dalam Al Quran, karya Ir. H. Bambang Pranggono, MBA, IAI
*****
Sahur Berenergi Agar Tak Lemas Saat Puasa
Anda sudah lesu dan tak bergairah, padahal waktu berbuka masih lama? Kondisi tersebut memang wajar dialami saat berpuasa. Tapi, Anda bisa mengubah kondisi itu, kok. Ada caranya agar Anda tetap energik saat berpuasa.
Yang perlu Anda ketahui sebelumnya adalah memiliki energi tinggi bukan hanya berarti seberapa banyak Anda makan saat sahur. Menurut ahli gizi dr. Samuel Oetoro, memiliki energi tinggi jika ia dapat terlibat secara total pada apa yang sedang dilakukannya, baik fisik, mental, maupun emosional.
Energi tergantung pada baik buruknya kita memperlakukan diri kita sendiri, baik fisik, emosional, dan spiritual. Makin baik perlakuan terhadap diri, makin tinggi energi yang didapatkan.
Selain mengendalikan emosi, Anda juga perlu mengatur asupan makanan agar tubuh punya energi cukup sepanjang hari. Berikut kiat mengatur energi lewat pilihan makanan saat sahur dan berbuka >>
- Sayuran, buah-buahan, beras merah, dan benih berkecambah seperti taoge sangat baik untuk menghasilkan energi. Masukkan bahan makanan ini di dalam menu sahur Anda.
- Saat sahur dan setelah berbuka, jangan lupa konsumsi juga buah segar dan jus buah. Hati yang merupakan organ penting untuk detoksifikasi (pengeluaran racun dari dalam tubuh) bekerja lebih efisien antara tengah malam dan tengah hari. Makanan yang lain akan mempengaruhi proses detoksifikasi ini.
- Usahakan menyertakan sayuran segar untuk menu sahur yang bermanfaat memperlancar metabolisme tubuh dalam menu makan. Begitu pula dengan daging, susu dan produk olahannya, atau ikan.
- Jangan makan terlalu ‘berat’ saat sahur dan berbuka. Tubuh memerlukan waktu untuk mencerna makanan dengan baik. Jika Anda terlalu kekenyangan, saluran pencernaan bisa bekerja terlalu keras sehingga mengacaukan metabolisme tubuh, yang justru bikin Anda lesu dan lemas. Jadi, makanlah dalam porsi sewajarnya.
- Minum 8 gelas air putih dalam sehari. Rata-rata, tubuh kehilangan sekitar 3/4 liter cairan melalui keringat, bernapas, dan air seni. Usahakan saat sahur dan berbuka Anda cukup mendapat asupan air. Jika suka, Anda dapat menambah minuman teh. Jauhi kopi, dan minuman bersoda.
Agar Makan Sahur Efektif dan Menyehatkan
Tidak nyaman santap makan sahur dan makan sahur seadanya? berikut cara agar sahur lebih efektif dan menyehatkan
Banyak orang tidak merasa nyaman ketika harus bangun pada dini hari dan menyantap makanan justru pada saat tidak begitu ingin makan.
Beberapa orang mengeluhkan berbagai kesulitan saat sahur di bulan Ramadhan, di antaranya badan menjadi lemas, kepala pusing karena kurang tidur dan rasanya percuma saja makan atau tidak makan saat sahur.
Hal ini sebenarnya bukan karena jam sahur itu yang tidak tepat, namun karena pola sahur Anda sendiri yang kurang tepat. Beberapa hal berikut ini yang harus Anda perhatikan dalam melakukan sahur. Cobalah untuk merubahnya, maka Anda akan mendapatkan manfaat dari sahur.
Jam tidur
Oleh karena Anda harus bangun pada dini hari, maka jangan bertahan dengan rutinitas tidur Anda yang biasanya mencapai tengah malam. Aturlah kegiatan sehingga pada pukul 10 malam Anda sudah bisa tidur. Jika tidak biasa, Anda bisa melakukan beberapa ritual agar cepat tidur seperti mandi air hangat, minum susu, matikan lampu dan senyapkan ruangan.
Makanan sahur
Pada saat sahur jangan makan yang manis-manis dan juga makanan yang berat untuk dicerna seperti daging contohnya. Sebaiknya gunakan menu breakfast seperti biasa walaupun sepertinya itu tidak akan cukup mengganjal sampai nanti malam. Minumlah susu atau jus untuk membantu perut mencerna makanan di pagi hari.
Jangan Kembali tidur
Pada saat tidur, tubuh juga membutuhkan sumber energi sehingga asupan saat sahur tadi juga akan dipakai untuk ini. Tentu Anda ingat, setiap bangun tidur kita sering merasa lapar walaupun sudah makan sesaat sebelum tidur. Selain itu, badan juga jadi tidak segar lagi karena tidur yang hanya sebentar. Jadi, daripada Anda kembali tidur akan lebih baik jika Anda mulai beraktivitas dan tidak tidur lagi saat pagi menjelang dan tiba saatnya untuk bekerja. Anda bisa mendalami agama, menata rumah atau melakukan olahraga untuk mengisi waktu di pagi hari ini.(kapanlagi)
*****
Minuman Isotonik Tidak Cocok Untuk Sahur
Saat ini marak iklan agar mengonsumsi minuman isotonik saat sahur. Tapi sebaiknya masyarakat tidak terkecoh, karena minuman isotonik justru sebaiknya dihindari saat sahur.
"Larutan isotonik sebenarnya diindikasikan untuk menggantikan cairan atau ion tubuh yang hilang melalui keringat akibat berolahraga atau beraktivitas berat. Sementara pada saat sahur orang justru baru bangun tidur dan tidak mengalami kehilangan banyak cairan," ujar Dr H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM dalam rilisnya, Jumat (13/8/2010).
Dr Ari menuturkan sahur biasanya dilakukan saat seseorang baru bangun tidur sekitar jam 3-4 pagi. Pada kondisi normal, saat baru bangun tidur orang tidak akan mengalami kehilangan cairan dan elektrolit. Sehingga jelas bahwa larutan isotonik tidak dibutuhkan saat seseorang sahur.
Larutan isotonik yang beredar dimasyarakat umumnya berisi unsur gula, ion atau elektrolit antara lain natrium, kalium, kalsium, magnesium dan klorida. Bahkan ada juga beberapa larutan isotonik yang ditambahkan dengan vitamin.
Unsur-unsur ini kata Dr Ari ada konsekuensinya. Seperti gula yang terkandung harus diperhitungkan sebagai asupan kalori, terutama bagi orang yang memiliki obesitas atau diabetes melitus yang harus membatasi asupan kalorinya.
Sedangkan elektrolit natrium (Na) yang dikonsumsi berlebihan bisa memperburuk tekanan darah pada orang yang memiliki hipertensi.
Begitu pula dengan tambahan elektrolit lain pada larutan isotonik akan memperburuk fungsi ginjal seseorang yang memang sudah memiliki gangguan ginjal sebelumnya.
"Sebagian produk isotonik ini ada juga yang berasa asam, hal ini tentu saja akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada orang yang memiliki masalah lambung," ujar dokter dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan, FKUI-RSCM.
Dr Ari memberikan contoh salah satu pasiennya yang berusia 60-an tahun merasa mual dan nyeri di uluhati setelah mengonsumsi salah satu minuman isotonik saat menjelang imsak. Pasien ini akhirnya terpaksa membatalkan puasanya. Pasien ini menuturkan alasannya mengonsumsi minuman isotonik karena takut kehilangan cairan dan ion selama ia berpuasa.
"Padahal menurut saya pasien ini dan keluarganya tidak membutuhkan larutan isotonik tersebut," ungkap Dr Ari.
Menurut Dr Ari seharusnya pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menertibkan iklan-iklan yang menyesatkan seperti minum larutan isotonik saat sahur.
Sementara Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM Dr Ir Roy Alexander Sparringga M.App.Sc ketika dikonfirmasi tentang maraknya iklan-iklan makanan dan minuman yang dikonsumsi tidak pada tempatnya itu, mengaku masih mempelajari masukan dari masyarakat.
"Saya akan mempelajari dan memperhatikan terlebih dahulu mengenai hal ini," ujar Dr Roy ketika dikonfirmasi usai jumpa pers obat tradisional di kantor BPOM, Jl Percetakan Negara, Jakarta.
Masyarakat diharapkan lebih kritis dan tidak mudah terkecoh oleh ajakan-ajakan iklan yang tidak tepat, sehingga tidak merugikan diri dan kesehatannya sendiri.
*****
thanks ya informasi tipsnya!!
BalasHapusterima kasih gan atas menunya sangat membantu, salam kenal ya.
BalasHapus